Apakah kamu baru saja membeli PC berbasis windows dan mungkin bingung bagaimana mengamankannya dari serangan virus, malware, dan hacking? Memang koneksi internet selain membawa kemudahan, juga menyimpan bahaya tersembunyi. 

Karena PC kamu pasti akan memiliki banyak file dan data pribadi yang tidak ingin kamu hilangkan atau tidak ingin agar orang lain memanfaatkannya. Kalau kamu seorang pemula dalam penggunaan komputer, ikuti 7 tips dari AT berikut ini!

Pertama-tama kamu harus menginstall antivirus yang powerful di PC kamu dan set fiturnya ke automatic update agar kamu mendapatkan perlindungan penuh dari virus dan spyware. Misalnya Avast yang ringan tapi bermanfaat.

Ada anggapan keliru bahwa update OS hanya mengganggu dan memenuhi hard drive saja. Padahal, update ini penting untuk melindungi PC kamu dari berbagai eksploit atau celah program yang berbahaya. Makanya, rajin-rajinlah menyalakan automatic update di OS kamu.

Online Antivirus Scanner biasanya sudah terintegrasi dengan layanan email. Yahoo dan Gmail sudah menggunakan online antivirus scanner untuk memeriksa apakah surat yang kamu terima berisi program berbahaya. Kamu juga bisa menggunakan Online Antivirus Scanner yang pernah dibahas Pusat Gratis dalam artikel: “Peforma Baru VirusTotal : Scan Virus Online dengan Multiple Antivirus Engine” dan “Antivirus Online Gratis Terbaik 2012”

Firewall penting untuk menyaring dan mengawasi data yang dikirim dan diterima lewat internet. Sayangnya banyak orang yang mematikan fitur ini pada Windows karena menganggapnya mengganggu. Untuk mengaktifkannya, klik Control Panel -> System -> Security -> centang Firewall Status. Firewall status semestinya di posisi “ON”.

Gunakan password yang kuat untuk melindungi PC kamu. Gunakan juga password yang berbeda untuk semua akun user. Untuk menset password dari PC Windows, kamu bisa ke Control Panel -> User Accounts and Family Safety -> ubah password Windows kamu. Selalu gunakan password kuat, kombinasi huruf dan angka!

Kalau kamu mahasiswa, pasti sudah biasa berkeliling memindah data dengan flashdisk atau USB. Jangan lupa untuk men-scan semua data USB yang menancap di PC kamu, agar virus tidak ikut berpindah kesitu!

Rajin-rajinlah membackup data. Berkembangnya Cloud Computing memungkinkan kamu menyimpan data penting kamu di Cloud dan mengembalikannya bila terjadi masalah yang tidak dapat dihindari di komputer kamu. Untuk referensi Cloud yang bisa kamu gunakan, baca artikel Pusat Gratis: “Dapatkan 2GB Online Storage dari Dropbox” dan “Rapidshare memperkenalkan RapidDrive – Pesaing Baru DropBox dan Google Drive!”

Nah, tips di atas akan sangat bermanfaat bagi kamu yang masih pemula untuk mengamankan data PC atau laptop yang baru saja kamu beli. Masih bingung? Kamu boleh bertanya-tanya kepada AT lewat kolom komentar di bawah ini.

Sumber: Pusat Gratis